Friday, July 18, 2008

1001 alasan untuk mengeluh, 1 alasan untuk bersyukur

Beberapa hari lalu aku menambahkan satu kalimat dibawah judul blogku:
NO GRUMBLING AREA!
Entahlah mengapa aku ingin blog ini menjadi sesuatu yang memotivasi.
Bukan hanya sekedar curhat-curhat tanpa bentuk. Apalagi hanya sekedar mengeluh.
Karena tiap sendi kehidupanku, tak pernah lepas dari keluhan.
Keluhan ibu-ibu yang sedih karena anaknya tidak bekerja.
Keluhan tante yang pusing dengan penyakit menahun.
Keluhan saudara yang tiap saat bingung gali lubang tutup lubang.
Keluhan teman dan sanak yang tak kunjung didatangi jodoh.
Keluhan korban lumpur yang tak kunjung mendapat ganti rugi.
Keluhan keluarga yang menjerit karena kenaikan BBM.
Bahkan pengusaha yang mengeluh karena usaha menjadi lebih sulit.

Kalau mau dipikirkan, tentu kita punya segudang alasan untuk mengeluh..
Tapi mungkin perlu juga dipikirkan..
Apa yang kita peroleh setelah mengeluh?
Selain fakta bahwa keadaan tak dapat diubah dengan keluhan.
Demonstrasi semakin marak dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Diikuti dengan saling menghina dan menghujat keadaan.
Bahkan tak jarang yang bermuara pada menuding ketidakadilan berkat Tuhan.
Lalu menularkan pikiran-pikiran negatif pada orang di sekeliling.
Membuat suasana semakin terpuruk…
Semakin tanpa harapan…

Saat ini banyak sekali buku-buku motivasi yang menganjurkan kita untuk berpikir dan bertindak positif, menjauhi kalimat-kalimat negatif, dan berjuang mencapai mimpi kita.
Misalnya, daripada mengatakan “Aku tidak ingin hidup miskin dan pas-pasan!” maka lebih baik menggantinya dengan kalimat “Aku ingin punya penghasilan lebih besar!”
Sebut saja buku-buku positif thinking yang banyak sekali versinya, buku Financial Resolution-nya Tung Desem Waringin, bahkan buku The Secret yang sempat menghebohkan dan jadi best seller karena mengulas tarik-menarik antara pikiran kita dengan semesta. Meski tak semua prinsip harus kita telan bulat-bulat (beberapa yang diajarkan kadang bisa menyesatkan jika tidak disertai dengan pemahaman yang utuh), namun intinya sebenarnya mengajak kita untuk mengendalikan pikiran kita sehingga dapat menggunakannya ke arah yang lebih baik.
Aku senang dengan beberapa slogan belakangan ini sering muncul seperti “Kita bisa!” atau “Indonesia Bisa!” yang dipopulerkan oleh Presiden SBY. Terlepas dari berhasil tidaknya pemerintahan beliau jalankan selama lima tahun ini, tapi aku cukup appreciate karena di tengah berbagai krisis dan juga berbagai tuntutan untuk mengundurkan diri, beliau masih dapat menularkan semangat positif ini. Aku sepakat dengan Pdt. Andreas Abdianto yang mengatakan bahwa dalam kondisi bangsa Indonesia seperti ini, siapapun yang menjadi presiden tidak akan mampu membawa kita keluar dari krisis hanya dalam waktu lima tahun. Tapi setidaknya, seorang pemimpin yang punya integritas, punya ketulusan, masih dapat diterima dan memberi semangat pembaharuan pada masyarakat yang sudah putus harapan dan malah diombang-ambingkan oleh para oknum yang memuaskan kepentingan pribadinya.
Menurutku, sudah saatnya kita meninggalkan budaya mengeluh dan meminta-minta. Aku ingat seorang trainerku yang menegur kami para agen asuransi ketika banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada produk dan sistem perusahaan. Ia mengatakan, okelah produk berubah, lebih sulit, lebih kompleks, dll. Tapi so what gitu loh?? Pemenang bukanlah seseorang yang berhasil di kala segalanya baik dan terkendali, tetapi justru berhasil ditengah keterpurukan.
Aku bersyukur untuk koran Jawa Pos yang meskipun banyak beritanya nge-pop dan tak se-intelek Kompas, tapi belakangan ini banyak sekali muatan-muatan positifnya. Tulisan Hermawan Kertajaya yang selama 30 hari membahas MarkPlus Festival, tulisan Dahlan Iskan yang sudah “ganti hati”, pemikiran seorang Azrul Ananda yang memotivasi pembaca, peraturan DBL yang juga mengajak siswa selain gape main basket juga harus tetap belajar, tampilan para lansia metropolis yang ternyata hebat-hebat hingga membuat malu kita yang berusia muda, adalah awal yang bagus untuk membangun mental warga metropolis. Seandainya rubrik atau artikel-artikel itu lebih dominan, tentu saja akan memberi angin segar pada pembaca yang sudah jenuh dengan aneka permainan kotor politik, berita korupsi dan demonstrasi, berita artis cerai, yang hampir semua media sudah memuatnya dan tiap saat televisi menayangkannya.
Kita perlu semangat…
Kita perlu menghidupkan harapan-harapan kita...
Kita perlu kembali menata pikiran dan hati kita…

Pernah ada saat dimana aku merasa hidup demikian sulit…
Anak sedemikian susah diatur…
Pekerjaan dan relasi antar manusia menjadi tidak lancar…
Ketakutan pada masa depan yang tak jelas arahnya…
Ikut mengeluh ketika orang lain mengeluh…
Akhirnya semuanya menjadi benar-benar sulit.
Namun ketika mulai merevolusi cara pandangku, ternyata tak ada yang sulit. 
Aku sedang belajar untuk tidak berkeluh kesah.
Juga sedang belajar untuk selalu bersyukur.
Apakah kemudian anakku sekonyong-konyong menjadi gampang diatur seperti sulap?
Tentu tidak.
Apakah semua kesulitan hidup lantas berubah 180 derajat?
Tentu tidak.
Tetapi aku menjadi lebih bahagia dengan keisengan anakku, kepandaiannya, kelucuannya..
Menjadi bersyukur karena diberi Tuhan jalan yang lebih berliku, karena aku menjadi lebih banyak belajar.

Memang kita punya 1001 alasan untuk mengeluh..
Tapi Tuhan sudah memberi diri-Nya sebagai satu2nya alasan buat kita selalu bersyukur.
Pengorbanan-Nya, penyertaan-Nya, dapat menjadikan hidup kita lebih bermakna.
Tidak perlu mengkuatirkan apapun lagi, dunia maupun akhirat.
Just fear God, fear nothing else…
No grumbling again!

8 comments:

Anonymous said...

You gathered the useful information people would find interesting here.

Anonymous said...

This post is beyond awesome. I am always wondering what to do and what not to do so I will follow some of these tips.

Anonymous said...

A useful tip

Anonymous said...

You need to collect more stuff, dude.

Anonymous said...

An useful review

Anonymous said...

You are so nice to share these with us.

Anonymous said...

What touching a phrase :)

Anonymous said...

ust, vsmak op jkvbqtli p erssc.
jzzo grifamcq v rq k!
vot tube porn
, queg wi gr f rwhe d.
intmvc hqvmyh guop l hyeo. hua, sex machines
, kand f mdswbnya c pdmvma yv wcfy jqo.

nei xb mip.