Sunday, May 18, 2008

Korea Rendezvous



Untuk kedua kalinya aku menginjakkan kaki di Incheon.
Bersama rombongan besar tour, kami diberi kesempatan jalan-jalan gratis sebagai bonus atas prestasi yang kami capai.
Ini kedua kalinya bagiku diberi kesempatan jalan-jalan gratis.
Dan tempatnya pun sama, Korea Selatan.
Mungkin aku ada jodoh dengan negara ini, hehehe..

Namun bayangan indah untuk mengalami keasyikan tour ternyata tak sesuai harapan.
Karena jumlah peserta  yang terlalu besar.
Karena pengaturan jadwal yang ketat dan serba terburu-buru.
Karena tempat-tempat yang dikunjungi itu-itu saja.
Pun tidak maksimal.

Bayangkan kami mengunjungi Everland hanya dalam waktu 3 jam (ibarat ke Dufan, itu sih hanya cukup untuk ngantri 2 jenis permainan saja..!)
Juga ketika mengunjungi Sheraton Walker Hill (katanya sih, tempatnya Jang Dong Gun jogging di serial Hotelier). Tapi ngapain hayo disitu kalo JDGnya gak ada? Hehehehe…
Boro-boro jogging, fotonya aja gak ada, kacian deh kita..
Mending duduk santai di rumah nikmati tampangnya lewat serial cute “All About Eve” aja.

Keleleran di depan Casino, juga gak bisa shopping macem-macem.
Habis yang ada cuman duty free sekelas Chopard or Cartier yang harga jamnya aja ada yang menyamai satu buah mobil! Duhh nek, kita sih bukan rombongan ibu-ibu pejabat yang biasa ngantri di counter Louis Vuitton gitu loh..
Alhasil, satu-satunya isi counter yang bisa kita beli hanya The Face Shop yang emang lebih murah dari Indo.
Itu pun melihat anggota rombongan lain yang tumplek blek di dalam counter sekecil itu rebutan kuteks dan body lotion, bikin nafsu shopping jadi hilang tak berbekas.
Dan kayaknya, itu aja emang yang lebih murah dari Indo.

Tapi tour leader kita yang asal Korea juga udah bilang sih;
“Bapak Ibu kalau belanja di Korea, jangan bawa-bawa kalkulator.. Ngitung2 n nangis2nya nanti pas udah nyampe Indo aja”, hihihi… Dasarrrr!

Menurutnya, hanya ada 3 item yang kalau dibandingkan, lebih murah di Korea:

1. Toilet (katanya, di Korea semua toilet gak bayar. Kalo Indo kan masih bayar tuh limaratus ato seribu perak!!)
2. Mobil Korea (kalo dibeli di Korea gak kena pajak masuk Indo soalnya), hihihi… Ada-ada aja. Lagian siapa juga yang mau beli mobil di Korea?
3. Ginseng. Nah ini yang bener, ginseng Korea emang kualitasnya terkenal sangat bagus, sehingga perusahaan kosmetik terkenal Lancome memasok ginseng sebagai bahan utama kosmetiknya dari negeri ini.

Ada beberapa hal yang menurutku pribadi cukup mengecewakan selama tour di Korea ini:

1. Tempat yang dikunjungi sangat terbatas dan cuma sebentar-sebentar, buat orang yang suka belajar banyak hal baru rasanya kurang maksimal.
2. Buat shoppers juga tidak enak, karena hanya dibawa ke Dong-dae-mun, pusat perbelanjaan yang mirip-mirip Pasar Atumnya Surabaya.. Harganya pun memang mahal-mahal, model mirip-mirip aja sama Mangga Dua Jakarta kalo telaten belanja. Mana pasar tradisionalnya, mana tempat jualan khasnya, bukankah tempat-tempat yang tradisional memberi lebih banyak hal baru? Masih mendingan kunjunganku yang terdahulu, yang dibawa ke berbagai museum (museum perang, folk village, museum seni tradisional, pusat keramik, taman mini, istana raja, dll) , berbagai pasar dan pusat belanja (In Sa Dong, Nam Dae Mun, Myeong-Dong, Itae-Won), bahkan ubek-ubek isinya KBS (stasiun TV Korea yang memproduksi serial Endless Love itu loh..). Tak ketinggalan ngunjungi kuburan raja di Kyeong-Ju, stadion World Cup di Ulsan, dan masih banyak lagi. Yahh, setidaknya aku masih terhibur karena dulu pernah mengunjungi negeri ini pada musim gugur dimana dedaunan berwarna kuning merah dan sangat asyik.
3. Batalnya rencana extendku ke Pusan, tempat dua orang temenku yang baik.. Hik hik.. sedihnya.

Namun seperti kata seorang teman yang juga kuamini, bahwa bagaimanapun tidak enaknya sebuah tempat (in this case, tempatnya bagus, pengaturan tournya yang gak bagus) tapi kalau kita bisa menikmati dengan hati, maka kita dapat juga merasakan sukacita di tengah-tengah segala hal yang tidak menyenangkan.

Kami masih bisa bersyukur untuk pelajaran-pelajaran dari negeri ginseng ini.
Kami masih dapat bercanda dengan tour leader yang hampir setiap hari kami omeli.
Kami masih dapat ketawa dan berpose iseng ditengah berbagai keindahan kota.

Terima kasih Tuhan,
Buat semua yang menyenangkan.
Juga buat semua hal yang tidak menyenangkan.
Supaya kami dapat terus belajar untuk bersyukur dan bersukacita.

0 comments: